Rabu, 24 April 2013

Makalah Perkembangbiakan tanaman


TUGAS
BAB. V PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN



DI SUSUN OLEH :
                          Nama       :  YOGO TULUS PRASOJO
                          NIM         :  B.0111.010
                          Jurusan    :  AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2013
PENDAHULUAN

Seperti layaknya mahluk hidup lainnya, tanaman juga dapat berkembang biak. Perkembangbiakan tanaman secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu perkembangbiakan secara alami dan juga buatan.
Perkembangbiakan alami adalah perkembangbiakan tanaman oleh tanaman itu sendiri secara alami atau dibantu oleh alam. Sedangkan perkembangbiakan secara buatan adalah perkembangbiakan tanaman yang mendapat campur tangan manusia.
Tanaman berkembangbiak secara alami melalui berbagai macam cara. Tanaman berkembangbiak secara alami dengan 2 cara yaitu generatif dan vegetatif. Generatif adalah bahwa tanaman tersebut berkembang biak secar kawin, yaitu bertemunya sel jantan yang terdapat pada benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya 2 sel ini nantinya akan menghasilkan buah yang berbiji 2 yaitu dikotil. Tanaman yang dikembangbiakkan melalui cara ini biasanya memiliki sifat genetis yang berbeda dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran.
Perkembangbiakan secara vegetative dapat terbentuk dari sel jaringan nucellus, serta terbentuknya tanaman dari bagian bagian khusus yaitu umbi, rhizome, runner dan anakan. Perkembangbiakan dengan terbentuknya umbi juga terbagi menjadi beberapa cara yaitu umbi lapis seperti terbentuknya bawang dan bunga tulip, umbi sisik seperti terbentuknya bunga gladiol, umbi batang seperti terbentuknya kentang dan umbi akar seperti terbentuknya ubi jalar.
Perkembangbiakan secara vegetative alami dengan rizhoma terlihat pada terbentuknya jahe, sedangkan akar rimpang atau runner atau batang menjalar pada permukaan tanah adalah seperti terbentuknya strawberry. Untuk perkembangbiakan dengan anakan contohnya nanas, pisang, salak, dan lidah buaya. Anakan yang telah tumbuh harus segera dipisah dari induknya dengan hati-hati supaya tidak merusak tanaman induk dan akar anakan tersebut.
Perkembangbiakan dengan campur tangan manusia adalah rundukan, cangkok, stek, okulasi, sambung pucuk, penyusuan dan kultur jaringan. Perkembangbiakan dengan rundukan adalah cara perkembangbiakan dengan cara membengkokkan cabang dan dibenamkan ke dalam tanah dengan melukai bagian cabang yang akan dibenamkan untuk mempercepeat tumbuhnya akar. Perkembangbiakan seperti ini adalah perkembangbiakan dari tanaman melati, jambu monyet dan ketimun.
Perkembangbiakan buatan yang banyak dikenal oleh masyarakat lainnya adalah cangkok. Tanaman berkayu hampir semuanya dapat dicangkok dan pengerjaan cangkok sebenarnya sangat mudah, hanya saja perlu memperhatikan beberapa hal saja yaitu waktu mencangkok, pemilihan batang dan pemeliharaan cangkokan. Pilihlah batang yang tidak terlalu tua, kuat, subur dan tidak mengandung penyakit. Lebih bagus lagi bila banyak buahnya. Cangkok baik dilakukan pada saat musim penghujan. Selain cangkok, stek jugatermasuk perkembangbiakan buatan yang mudah untuk dilakukan.
Anda dapat memisahkan atau memotong beberapa bagian tanaman untuk menghasilkan bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat. Beberapa macam stek adalah stek akar untuk mengembangkan jambu biji, cemara, sukun, stek batang untuk kentang, ubi jalar, stek cabang untuk mangga, rambutan, jeruk, kopi, dan teh serta stek daun untuk begonia, sanseviera dan cocor bebek. Untuk anda yang menginginkan hasil perkembangbiakan yang hasilnya bagus dapat memilih okulasi untuk mengembangbiakkan tumbuhan.
Okulasi dapat dilakukan dengan menempelkan mata tunas diambil dari tanaman induk yang unggul dan ditempel ke tumbuhan yang berakar kuat. Sayangnya okulasi membutuhkan waktu lama untuk berhasil, kira-kira 12-24 bulan. Pilihan lainnya adalah sambung pucuk yaitu cara yang menempelkan batang induk untuk disambung dengan batang bawah yang ditanam dari biji. Untuk tanaman buah atau tanaman yang sulit dikembangbiakkan dengan cara lain, penyusuan merupakan cara yang paling cocok. Penyusuan dilakukan dengan cara menyambung 2 buah batang yang sama besar yang telah disayat miring dan diikat sampai kira-kira 3 minggu setelah itu ikatannya bisa dilepas.
Sampai saat ini perkembangbiakan tanaman berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi. Para peneliti di seluruh dunia menaruh perhatian khusus terhadap penelitian perkembangbiakan tanaman untuk menghasilkan tanaman baru supaya mendapatkan hasil tanaman yang terbaik. Penelitian di bidang pangan berupaya untuk menghasilkan tanaman pangan dengan kualitas nomor satu untuk mendapatkan bibit unggul.
Bibit tanaman yang terbaik dapat menjadi komoditas ekspor yang berujung dengan bertambahnya kas negara dari devisa yang dihasilkan. Kultur jaringan merupakan hasil dari perkembangan teknologi pertanian yang dapat menghasilkan bibit unggul serta varietas baru. Kultur jaringan juga dapat dilakukan untuk pelestarian jenis tanaman tertentu yang mulai langka. Kultur jaringan memerlukan pendidikan khusus yang dilatarbelakangi dengan pendidikan kimia dan biologi. Untuk melakukan kultur jaringan diperlukan media dengan berbagai bahan campuran seperti garam mineral, asam amino, gula vitamin dan hormone tumbuhan yang dilakukan dalam keadaan suci hama.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetis dan faktor lingkungan. Faktor genetis merupakan faktor yang terdapat dalam tanaman seperti benis, varietas, hormone serta lainnya. Sedangkan faktor lingkungan adalah faktor seperti keadaan tanah, iklim, cuaca, suhu, air dan udara. Seperti mahluk hidup lainnya, tanaman juga dapat beradaptasi dengan lingkungan serta perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan fisiologis, atau morfologis.
Tanaman sebenarnya memiliki kemampuan untuk bertahan terhadap perubahan iklim, hama penyakit, absorbsi tanah serta pembatasan respirasi yang ditunjukkan dengan perubahan struktur tubuh tanaman tersebut. Adaptasi tanaman dapat berlangsung dengan baik bila tanaman dipindahkan dari tempat lain ke tempat yang kondisinya hampir serupa.








PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
·         Dialami oleh tumbuhan berbiji.
·         Alat perkawinannya berupa bunga
·         Dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
·         Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina)
·         Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Bagian-Bagian Bunga
1.      Tangkai bunga penhubung batang dengan bunga
2.      Dasar bunga ujung tangkai bunga yang membesar
3.      Kelopak bunga bagian dekat dasar bunga yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup
4.      Mahkota bunga bagian paling indah dari bunga dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk tiap jenis bunga
5.      Benang sari alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan serbuk sari.
6.      Putik alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji (berisi lembaga dan sel telur)
7.      Biji à  merupakan calon tumbuhan baru
Jenis-Jenis Penyerbukan
1.      Penyerbukan sendiri serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2.      Penyerbukan tetangga serbuk dari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon.
3.      Penyerbukan silang serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4.      Penyerbukan bastar serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
Perantara Penyerbukan
·         Penyerbukan oleh hewan
1.      Bunga memiliki mahkota bunga besar dan warna mencolok
2.      Bunga menghasilkan nektar
3.      Bunga mengeluarkan bau yang khas
4.      Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari menempel pada kakika dan terbawa ke kepala putik bunga yang lain
5.      Contoh hewan perantara adalah lebah, kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu
·         Penyerbukan oleh angin
1.      Bunga memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, dan ringan
2.      Bunga memiliki tangkai sari yang panjang
3.      Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota
4.      Kepala putik bunga terentang keluar
5.      Angin menerbangkan serbuk dari sebingga dapat hinggap di kepala putik bunga lain
6.      Contoh penyerbukan pada padi, jagung

·         Penyerbukan oleh air
1.      Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh mengenai kepala putik.
·         Penyerbukan oleh manusia
1.      Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik oleh manusia
2.      Contoh pada vanili
Perkecambahan Biji
·         Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji.
·         Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis sendiri.
·         Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi.
·         Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh pelindung tunas.
·         Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil.
·         Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil.
·         Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun.
·         Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun.
1.      Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
a. Spora
·         Ganggang
Spora terdiri dari zoospora dan aplanospora.  Zoospora memiliki bulu getar dapat bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

·         Lumut
Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium).  Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda)
·         Tumbuhan Paku
Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil.  Spora terdapat pada kotak spora (sporangium) yang tertumbul di sorus.  Sorus terdapat pada bagian bawah sporofil.  ).  Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
b. Tunas
Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan induk yang makin lama makin besar.  Tonjolan ini kemudian tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.  Contoh :  pisang dan bambu
c. Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah.  Ciri-cirinya:
·         Berbentuk seperti akar
·         Berbuku-buku seperti batang
·         Pada tiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
·         Pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
Contoh :  jahe, kunyit, temu lawak
d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat batang yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru (siung).  Contoh :  bawang merah, bawang putih.

e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisis cadangan makanan.  Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.  Contoh :  kentang dan gembili.
f. Daun
Pada tepi duan terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah.  Contoh :  cocor bebek.
g. Geragih (stolon)
Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar.  Ruas ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru.  Contoh :  stoberi.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
a. Mencangkok
Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda.  Cara mencangkok :
1.      Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm.
2.      Kupas bulit batang sampai kebilatan kambiumnya.
3.      Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok.
4.      Keringkan cangkokan beberapa hari (2 – 4 hari).
5.      Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut kelapa atau plastik.
Contoh :  mangga, rambutan.
b. Menyetek
Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata tunas.  Cara menyetek :
1.      Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah).
2.      Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh.
3.      Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul.
Contoh :  singkong
c. Mengeten
Mengeten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga.  Cara mengeten :
1.      Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas dan batang bawah harus sama).
2.      Buat celah pada batang atas dan batang bawah.
3.      Temukan batang atas dan batang bawah sampai kambium dari kedua batang bertemu.
4.      Ikat dengan tali rafia.
Contoh :  durian dengan mangga, terung dengan tomat
d. Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan  membenamkannya ke dalam tanah.  Cara merunduk :
1.      Rundukkan batang tanaman.
2.      Benamkan batang di dalam tanah.
3.      Potong batang yang dirundukkan jika sudah mengeluarkan banyak akar.
4.      Tanam hasil rundukkan di tempat lain.
Contoh :  arbei, apel, bugenvil.
e. Menempel
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.  Cara menempel :
1.      Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat.
2.      Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang.
3.      Irisan tunas ditempel pada batang kemudia diikat.
4.      Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat.
Contoh :  jeruk, alpukat, rambutan






DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2013. http://duniatanaman.com/perkembangbiakan-tanaman.html. (on line) diakses pada 23 April 2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar