TUGAS
BAB. V PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
BAB. V PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN
DI SUSUN
OLEH :
Nama : YOGO TULUS PRASOJO
NIM : B.0111.010
Jurusan : AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2013
PENDAHULUAN
Seperti layaknya mahluk hidup lainnya, tanaman juga dapat
berkembang biak. Perkembangbiakan tanaman secara garis besar dapat dibagi
menjadi 2 yaitu perkembangbiakan secara alami dan juga buatan.
Perkembangbiakan
alami adalah perkembangbiakan tanaman oleh tanaman itu sendiri secara alami
atau dibantu oleh alam. Sedangkan perkembangbiakan secara buatan adalah
perkembangbiakan tanaman yang mendapat campur tangan manusia.
Tanaman berkembangbiak secara alami melalui berbagai
macam cara. Tanaman berkembangbiak secara alami dengan 2 cara yaitu generatif
dan vegetatif. Generatif adalah bahwa
tanaman tersebut berkembang biak secar kawin, yaitu bertemunya sel jantan yang
terdapat pada benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya 2
sel ini nantinya akan menghasilkan buah yang berbiji 2 yaitu dikotil. Tanaman
yang dikembangbiakkan melalui cara ini biasanya memiliki sifat genetis yang
berbeda dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran.
Perkembangbiakan secara vegetative dapat terbentuk dari
sel jaringan nucellus, serta terbentuknya tanaman dari bagian bagian khusus
yaitu umbi, rhizome, runner dan anakan. Perkembangbiakan dengan terbentuknya
umbi juga terbagi menjadi beberapa cara yaitu umbi lapis seperti terbentuknya
bawang dan bunga tulip, umbi sisik seperti terbentuknya bunga gladiol, umbi
batang seperti terbentuknya kentang dan umbi akar seperti terbentuknya ubi
jalar.
Perkembangbiakan secara vegetative alami dengan rizhoma
terlihat pada terbentuknya jahe, sedangkan akar rimpang atau runner atau batang
menjalar pada permukaan tanah adalah seperti terbentuknya strawberry. Untuk
perkembangbiakan dengan anakan contohnya nanas, pisang, salak, dan lidah buaya.
Anakan yang telah tumbuh harus segera dipisah dari induknya dengan hati-hati
supaya tidak merusak tanaman induk dan akar anakan tersebut.
Perkembangbiakan dengan campur tangan manusia adalah
rundukan, cangkok, stek, okulasi, sambung pucuk, penyusuan dan kultur jaringan.
Perkembangbiakan dengan rundukan adalah cara perkembangbiakan dengan cara
membengkokkan cabang dan dibenamkan ke dalam tanah dengan melukai bagian cabang
yang akan dibenamkan untuk mempercepeat tumbuhnya akar. Perkembangbiakan
seperti ini adalah perkembangbiakan dari tanaman melati, jambu monyet dan
ketimun.
Perkembangbiakan buatan yang banyak dikenal oleh
masyarakat lainnya adalah cangkok.
Tanaman berkayu hampir semuanya dapat dicangkok dan pengerjaan cangkok
sebenarnya sangat mudah, hanya saja perlu memperhatikan beberapa hal saja yaitu
waktu mencangkok, pemilihan batang dan pemeliharaan cangkokan. Pilihlah batang
yang tidak terlalu tua, kuat, subur dan tidak mengandung penyakit. Lebih bagus
lagi bila banyak buahnya. Cangkok baik dilakukan pada saat musim penghujan.
Selain cangkok, stek jugatermasuk perkembangbiakan buatan yang mudah untuk
dilakukan.
Anda dapat memisahkan atau memotong beberapa bagian
tanaman untuk menghasilkan bibit tanaman yang banyak dalam waktu singkat.
Beberapa macam stek adalah
stek akar untuk mengembangkan jambu biji, cemara, sukun, stek batang untuk
kentang, ubi jalar, stek cabang untuk mangga, rambutan, jeruk, kopi, dan teh
serta stek daun untuk begonia, sanseviera dan cocor bebek. Untuk anda yang menginginkan hasil perkembangbiakan
yang hasilnya bagus dapat memilih okulasi untuk mengembangbiakkan tumbuhan.
Okulasi dapat dilakukan dengan menempelkan mata tunas diambil
dari tanaman induk yang unggul dan ditempel ke tumbuhan yang berakar kuat.
Sayangnya okulasi membutuhkan waktu lama untuk berhasil, kira-kira 12-24 bulan.
Pilihan lainnya adalah sambung pucuk yaitu cara yang menempelkan batang induk
untuk disambung dengan batang bawah yang ditanam dari biji. Untuk tanaman buah
atau tanaman yang sulit dikembangbiakkan dengan cara lain, penyusuan merupakan
cara yang paling cocok. Penyusuan dilakukan dengan cara menyambung 2 buah
batang yang sama besar yang telah disayat miring dan diikat sampai kira-kira 3
minggu setelah itu ikatannya bisa dilepas.
Sampai saat ini perkembangbiakan tanaman berkembang
seiring dengan berkembangnya teknologi. Para peneliti di seluruh dunia menaruh
perhatian khusus terhadap penelitian perkembangbiakan tanaman untuk
menghasilkan tanaman baru supaya mendapatkan hasil tanaman yang terbaik.
Penelitian di bidang pangan berupaya untuk menghasilkan tanaman pangan dengan
kualitas nomor satu untuk mendapatkan bibit unggul.
Bibit tanaman yang terbaik dapat menjadi komoditas ekspor
yang berujung dengan bertambahnya kas negara dari devisa yang dihasilkan.
Kultur jaringan merupakan hasil dari perkembangan teknologi pertanian yang
dapat menghasilkan bibit unggul serta varietas baru. Kultur jaringan juga dapat
dilakukan untuk pelestarian jenis tanaman tertentu yang mulai langka. Kultur
jaringan memerlukan pendidikan khusus yang dilatarbelakangi dengan pendidikan
kimia dan biologi. Untuk melakukan kultur jaringan diperlukan media dengan berbagai
bahan campuran seperti garam mineral, asam amino, gula vitamin dan hormone
tumbuhan yang dilakukan dalam keadaan suci hama.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetis dan
faktor lingkungan. Faktor genetis merupakan faktor yang terdapat dalam tanaman
seperti benis, varietas, hormone serta lainnya. Sedangkan faktor lingkungan
adalah faktor seperti keadaan tanah, iklim, cuaca, suhu, air dan
udara. Seperti mahluk hidup lainnya, tanaman
juga dapat beradaptasi dengan lingkungan serta perubahan-perubahan yang terjadi
baik perubahan fisiologis, atau morfologis.
Tanaman sebenarnya memiliki kemampuan untuk bertahan
terhadap perubahan iklim, hama penyakit, absorbsi tanah serta pembatasan
respirasi yang ditunjukkan dengan perubahan struktur tubuh tanaman tersebut.
Adaptasi tanaman dapat berlangsung dengan baik bila tanaman dipindahkan dari
tempat lain ke tempat yang kondisinya hampir serupa.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
·
Dialami oleh tumbuhan berbiji.
·
Alat perkawinannya berupa bunga
·
Dilakukan melalui proses penyerbukan dan
pembuahan.
·
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya
serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina)
·
Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel
kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Bagian-Bagian Bunga
1.
Tangkai bunga penhubung batang dengan
bunga
2.
Dasar bunga ujung tangkai bunga yang
membesar
3.
Kelopak bunga bagian dekat dasar bunga
yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup
4.
Mahkota bunga bagian paling indah dari
bunga dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk tiap jenis bunga
5.
Benang sari alat kelamin jantan yang
terdiri dari tangkai sari dan serbuk sari.
6.
Putik alat kelamin betina yang terdiri
dari kepala putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji (berisi lembaga dan
sel telur)
7.
Biji à merupakan calon tumbuhan baru
Jenis-Jenis Penyerbukan
1.
Penyerbukan sendiri serbuk sari jatuh ke
kepala putik bunga itu sendiri.
2.
Penyerbukan tetangga serbuk dari jatuh ke
kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon.
3.
Penyerbukan silang serbuk sari jatuh ke
kepala putik bunga dari pohon lain tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4.
Penyerbukan bastar serbuk sari jatuh ke
kepala putik bunga dari pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.
Perantara Penyerbukan
·
Penyerbukan oleh hewan
1.
Bunga memiliki mahkota bunga besar dan
warna mencolok
2.
Bunga menghasilkan nektar
3.
Bunga mengeluarkan bau yang khas
4.
Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari
menempel pada kakika dan terbawa ke kepala putik bunga yang lain
5.
Contoh hewan perantara adalah lebah,
kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu
·
Penyerbukan oleh angin
1.
Bunga memiliki serbuk sari yang banyak,
kecil, dan ringan
2.
Bunga memiliki tangkai sari yang panjang
3.
Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak
memiliki mahkota
4.
Kepala putik bunga terentang keluar
5.
Angin menerbangkan serbuk dari sebingga
dapat hinggap di kepala putik bunga lain
6.
Contoh penyerbukan pada padi, jagung
·
Penyerbukan oleh air
1.
Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk
sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh mengenai kepala putik.
·
Penyerbukan oleh manusia
1.
Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik
oleh manusia
2.
Contoh pada vanili
Perkecambahan Biji
·
Cadangan makanan dari kotiledon merupakan
energi bagi perkecamhahan biji.
·
Kotiledon masih terus mensuplai energi
sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis sendiri.
·
Bagian biji yang pertama kali tumbuh
adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi.
·
Kemudian tunas tumbuh menembus tanah
dengan ujung tunas dilindungi oleh pelindung tunas.
·
Pada monokotil pelindung itu disebut
koleoptil.
·
Pada dikotil pelindung iut disebut
hipokotil dan epikotil.
·
Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah
dengan satu daun.
·
Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan
dua daun.
1.
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
a. Spora
·
Ganggang
Spora terdiri dari zoospora dan aplanospora. Zoospora memiliki bulu
getar dapat bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru.
·
Lumut
Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium). Ketika sporangium
pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai
dan tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda)
·
Tumbuhan Paku
Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil.
Spora terdapat pada kotak spora (sporangium) yang tertumbul di sorus.
Sorus terdapat pada bagian bawah sporofil. ). Ketika sporangium
pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai
dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
b. Tunas
Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan
induk yang makin lama makin besar. Tonjolan ini kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan baru. Contoh : pisang dan bambu
c. Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah. Ciri-cirinya:
·
Berbentuk seperti akar
·
Berbuku-buku seperti batang
·
Pada tiap buku terdapat daun yang berubah
menjadi sisik
·
Pada setiap ketiak sisik terdapat mata
tunas
Contoh : jahe, kunyit, temu lawak
d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat
batang yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru
(siung). Contoh : bawang merah, bawang putih.
e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisis cadangan
makanan. Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan
pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas. Contoh : kentang dan
gembili.
f. Daun
Pada tepi duan terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di
tanah. Contoh : cocor bebek.
g. Geragih (stolon)
Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar. Ruas ini bila
mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru. Contoh : stoberi.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
a. Mencangkok
Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan
tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat
muda. Cara mencangkok :
1.
Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm.
2.
Kupas bulit batang sampai kebilatan
kambiumnya.
3.
Bersihkan lapisan kambium dengan cara
mengerok.
4.
Keringkan cangkokan beberapa hari (2 – 4
hari).
5.
Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang
dibalut sabut kelapa atau plastik.
Contoh : mangga, rambutan.
b. Menyetek
Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata
tunas. Cara menyetek :
1.
Pilih batang yang sudah cukup tua (batang
bagian bawah).
2.
Potong dan biarkan beberapa hari di tempat
teduh.
3.
Tanam batang pada tanah yang sudah
dicangkul.
Contoh : singkong
c. Mengeten
Mengeten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan
batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga. Cara mengeten :
1.
Potong secara diagonal batang bawah dan
batang atas (ukuran batang atas dan batang bawah harus sama).
2.
Buat celah pada batang atas dan batang
bawah.
3.
Temukan batang atas dan batang bawah
sampai kambium dari kedua batang bertemu.
4.
Ikat dengan tali rafia.
Contoh : durian dengan mangga, terung dengan tomat
d. Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan membenamkannya
ke dalam tanah. Cara merunduk :
1.
Rundukkan batang tanaman.
2.
Benamkan batang di dalam tanah.
3.
Potong batang yang dirundukkan jika sudah
mengeluarkan banyak akar.
4.
Tanam hasil rundukkan di tempat lain.
Contoh : arbei, apel, bugenvil.
e. Menempel
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang
berbeda. Cara menempel :
1.
Iris kulit batang yang akan ditempel
berbentuk segi empat.
2.
Tunas yang akan ditempel diiris sebesar
irisan pada batang.
3.
Irisan tunas ditempel pada batang kemudia
diikat.
4.
Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang
bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat.
Contoh : jeruk, alpukat, rambutan
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous, 2013. http://duniatanaman.com/perkembangbiakan-tanaman.html.
(on line) diakses pada 23 April 2013
Anonymous, 2013. http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2010/01/04/materi-ipa-perkembangbiakan-tumbuhan/
(on line) diakses pada 23 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar