Rabu, 24 April 2013

ekologi tanaman


EKOLOGI TANAMAN




Di Susun Oleh :

                          Nama            :  Trimo Utomo
                                    NIM              :  B.0111.005


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2013

V. DAUR BIOGEOKIMIA
A.    Umum
Untuk bertahan hidup manusia memerlukan input berupa bahan/materi untuk dan energi yang terus menerus. Di samping itu mahkluk hidup mengeluarkan panas atau senyawa-senyawatidak berguna ke alam dan dalam hal ini di perlukan keseimbangan antara input dan output. Istilah beogeokimia di perkenalkan pertama kali pada tahun 19950 oleh Hactinson.

B.     Tipe Daur Biogeokimia
Terdapat tiga type daur beogokimia yakni : 1. Tippe gas. 2.tipe berbentuk sedimen 3.tipe berbentuk air
C.     Daur Karbon dan Oksigen
            Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui fotosintesis.
D.    Daur Nitrogen
            Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen.







           
           




VI. PRINSIP-PRINSIP FAKTOR PEMBATAS

            Keberadaan suatu organisme (seluruh kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang). Ketersediaan bahan/materi yang diperlukan suatu organisme, harus sesuai dengan kebutuhan, dalam arti tersedian sekurang-kurangnya sejumlah tertentu
A.    Toleransi
Seperti telah dijelaskan bahwa toleransi adalah suatu atas maksimum/minimum, yang organisme dapat melangsungkan kehidupannya.

B.  Kompensasi dan Ekotipe
               Tingkat kehidupan yang melakukan kompensasi adalah tingkat komunitas, walaupun tidak tertutup kemungkinan bagi suatu spesiesuntuk melakukan kompensasi. Proses adaptasi membuat organisme memiliki kehidupan khas di suatu kekhasan dapat bersifat morfologi.

C.  Faktor Pengganti
     Seperti faktor pembatas, faktor pengganti mempunyai faktor penting bagi organisme untuk tetap bertahan hidup. Faktor pengganti adalah keberadaanya sangat diperlukan organisme, namun pada saat diperlukan.






.
VII. POPULASI DAN KOMUNITAS
A.    Pngertian
             Kehidupan di ekosfer merupakan kehidupan kelompok/koloni antara sesama jenis maupun yang berlainan. Kelompok-kelompok makhluk hidup yang terdiri atas kumpulan berbagai populasi disebut komunitas. Komunitas merupakan kesatuan fungsional dengan struktur tertentu. Setiap populasi yang ada di dalam komunitas mempunyai karakter/sifat yang merupakan pencerminankarakter penyusunan populasi.
B.     Densiti/Kepadatan populasi
              Densiti/kepadatan populasi adalah besarnya populasi setiap ruang, biasanya dinyatakan sebagai jumlah individu atau biomasa populasi per satuan ruang.kerapatan populasi terbagi menjadi 2 macam yakni :
1.      Kerapatan kasar (crude density) yaitu jumlah seluruh individubagi suatu luas tertentu.
2.      Kerapatan ekologi (ecological density) yaitu jumlah individu tertentu dibagi dengan luas tertentu sesuai kepentingan.
C.     Biogeografi
              Perubahan didalam kerapatan suatu populasi, selain ditentukan oleh karakter individu juga ditentukan oleh peristiwa keseimbangan anr=tara immigrasi dan ekstinksi. Natalitas
D.    Pertumbuhan populasi
              Untuk menyatakan besarnya natalitas dan mortalitas yang berhubungan dengan pertumbuhan populasi, dinyatakan dengan beberapa istilah yakni :
1.      Angka/tingkat kelahiran (birth rate)
2.      Angka/tingkat kematian (death rate)
3.      Angka/tingkat pertumbuhan (growth rate)




E.     Umur dan Perbandingan Jenis Kelamin
              Pertumbuhan populasi, selain di pengaruhi oleh karakter individu, juga dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin tiap-tiap individu. Individu terbagai atas 3 macam umur yakni :
1.      Prereproduktif, umur muda.
2.      Reproduktif, dewasa, dan
3.      Postrereproduktif, umur tua.
2.        Penyebaran populasi
              Penyebaran populasi adalah pergerakan individu/alat penyebarannya (biji, spora, larva) kedalam atau keluar daerah tempat suatu populasi berada. Proses penyebaran merupakan suatu proses migrasi (masuk keluar secara periodik) dan terbagai mejadi 2 yakni immigrasi (masuk) dan emigrasi (keluar).













VII. PERMASALAHAN LINGKUNGAN

A.    Pendahuluan
        Bumi adalah salah satu dari sembilan planet yang tiap-tiap planet memiliki orbit tertentu dan hal ini tidak pernah berubah. Diantara planet-planet itu di jumpai adanya kehidupan yakni di planet bumi, di suatu bagian yang merupakan persinggungan antara Lhitosfer ,hidrosfer, dan atsmosfer.
B.     Sejarah Perkembangan Pandangan terhadap Masalah Lingkungan
              Pada masa lalu, masalah lingkungan belum begitu terasa dan dianggap sebagai gejala alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya. Lambat laut, semakin bertambahnya jumlah penduduk maka masalah lingkungan dirasakan telah merugikan kesejahteraan manusia. Manusia semakin menyadari bahwa teknologi yang diciptakan menimbulkan masalah.
C.     Masalah Lingkungan
1.      Kepadatan penduduk
              Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, membawa manusia kepada kesejahteraan yang semakin meningkat. Peningkatan kesejahteraan tersebut akan menambah angka natalitas dan menurunkan angka moralitas dan morbiditas, sehingga jumlah penduduk semakin bertambah.
2.      Kemiskinan
              Pengertian tentang kemiskinan sangat bervariasi. Data bank dunia (1990) menyatakan bahwa dari 141 negara didunia, 1,1 milyard jiwa dalam keadaan miskin absolut yaitu hanya berpenghasilan kurang dari 1$ U.S perhari.
3.      Buta Huruf
              Sebagian besar penduduk dinegara berkembang, duduk dari sektor pertanian dengan tingkat pendapatan yang relatif rendah keadaan tersebut menyebabkan terbatasnya kemampuan untuk mengenyam pendidikan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah rendahnya tingkat pendidikan penduduk. Tujuan peningkatan pendidikan disegala bidang adalah untuk menciptakan manusia-manusia yang kreatif sekaligus sebagai realisasi peningkatan sumber daya manusia di harapkan dari usaha tersebut peduduk dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah penganguran.
4.      Lahan Kritis
              Lahan kritis merupakan lahan yang turun atau hilang fungsinya sebagai unsur produksi. Lahan tersebut terjadi karena peningkatan jumlah penduduk, yang mengaharuskan mereka menguras kebutuhan pangan.
5.      Pencemaran
              Undang-undang lingkungan hidup No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, komponen lain, dan oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan menurun sampai ketingkat tertentu dan lingkungan menjadi atau tidak berfungsi lagi bagi peruntukkannya. suatu usaha.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar