EKOLOGI TANAMAN
Di Susun Oleh :
Nama :
Trimo Utomo
NIM : B.0111.005
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2013
V. DAUR BIOGEOKIMIA
A.
Umum
Untuk
bertahan hidup manusia memerlukan input berupa bahan/materi untuk dan energi
yang terus menerus. Di samping itu mahkluk hidup mengeluarkan panas atau
senyawa-senyawatidak berguna ke alam dan dalam hal ini di perlukan keseimbangan
antara input dan output. Istilah beogeokimia di perkenalkan pertama kali pada
tahun 19950 oleh Hactinson.
B.
Tipe Daur Biogeokimia
Terdapat tiga type daur beogokimia yakni : 1. Tippe
gas. 2.tipe berbentuk sedimen 3.tipe berbentuk air
C.
Daur Karbon
dan Oksigen
Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan
aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer
melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui fotosintesis.
D.
Daur
Nitrogen
Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain
air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah
terjadi melalui proses fiksasi nitrogen.
VI. PRINSIP-PRINSIP FAKTOR PEMBATAS
Keberadaan suatu organisme (seluruh
kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang). Ketersediaan bahan/materi yang
diperlukan suatu organisme, harus sesuai dengan kebutuhan, dalam arti tersedian
sekurang-kurangnya sejumlah tertentu
A.
Toleransi
Seperti
telah dijelaskan bahwa toleransi adalah suatu atas maksimum/minimum, yang
organisme dapat melangsungkan kehidupannya.
B. Kompensasi dan Ekotipe
Tingkat
kehidupan yang melakukan kompensasi adalah tingkat komunitas, walaupun tidak
tertutup kemungkinan bagi suatu spesiesuntuk melakukan kompensasi. Proses
adaptasi membuat organisme memiliki kehidupan khas di suatu kekhasan dapat
bersifat morfologi.
C. Faktor Pengganti
Seperti
faktor pembatas, faktor pengganti mempunyai faktor penting bagi organisme untuk
tetap bertahan hidup. Faktor pengganti adalah keberadaanya sangat diperlukan
organisme, namun pada saat diperlukan.
.
VII.
POPULASI DAN KOMUNITAS
A. Pngertian
Kehidupan di ekosfer merupakan
kehidupan kelompok/koloni antara sesama jenis maupun yang berlainan.
Kelompok-kelompok makhluk hidup yang terdiri atas kumpulan berbagai populasi
disebut komunitas. Komunitas merupakan kesatuan fungsional dengan struktur
tertentu. Setiap populasi yang ada di dalam komunitas mempunyai karakter/sifat
yang merupakan pencerminankarakter penyusunan populasi.
B. Densiti/Kepadatan
populasi
Densiti/kepadatan
populasi adalah besarnya populasi setiap ruang, biasanya dinyatakan sebagai
jumlah individu atau biomasa populasi per satuan ruang.kerapatan populasi
terbagi menjadi 2 macam yakni :
1.
Kerapatan kasar (crude density) yaitu
jumlah seluruh individubagi suatu luas tertentu.
2.
Kerapatan ekologi (ecological density)
yaitu jumlah individu tertentu dibagi dengan luas tertentu sesuai kepentingan.
C. Biogeografi
Perubahan
didalam kerapatan suatu populasi, selain ditentukan oleh karakter individu juga
ditentukan oleh peristiwa keseimbangan anr=tara immigrasi dan ekstinksi.
Natalitas
D. Pertumbuhan
populasi
Untuk
menyatakan besarnya natalitas dan mortalitas yang berhubungan dengan
pertumbuhan populasi, dinyatakan dengan beberapa istilah yakni :
1.
Angka/tingkat kelahiran (birth rate)
2.
Angka/tingkat kematian (death rate)
3.
Angka/tingkat pertumbuhan (growth rate)
E. Umur
dan Perbandingan Jenis Kelamin
Pertumbuhan
populasi, selain di pengaruhi oleh karakter individu, juga dipengaruhi oleh
umur dan jenis kelamin tiap-tiap individu. Individu terbagai atas 3 macam umur
yakni :
1.
Prereproduktif, umur muda.
2.
Reproduktif, dewasa, dan
3.
Postrereproduktif, umur tua.
2.
Penyebaran populasi
Penyebaran
populasi adalah pergerakan individu/alat penyebarannya (biji, spora, larva)
kedalam atau keluar daerah tempat suatu populasi berada. Proses penyebaran
merupakan suatu proses migrasi (masuk keluar secara periodik) dan terbagai
mejadi 2 yakni immigrasi (masuk) dan emigrasi (keluar).
VII.
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
A. Pendahuluan
Bumi adalah salah satu dari sembilan
planet yang tiap-tiap planet memiliki orbit tertentu dan hal ini tidak pernah
berubah. Diantara planet-planet itu di jumpai adanya kehidupan yakni di planet
bumi, di suatu bagian yang merupakan persinggungan antara Lhitosfer ,hidrosfer,
dan atsmosfer.
B. Sejarah
Perkembangan Pandangan terhadap Masalah Lingkungan
Pada
masa lalu, masalah lingkungan belum begitu terasa dan dianggap sebagai gejala
alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya. Lambat laut, semakin
bertambahnya jumlah penduduk maka masalah lingkungan dirasakan telah merugikan
kesejahteraan manusia. Manusia semakin menyadari bahwa teknologi yang
diciptakan menimbulkan masalah.
C. Masalah
Lingkungan
1.
Kepadatan penduduk
Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, membawa manusia kepada
kesejahteraan yang semakin meningkat. Peningkatan kesejahteraan tersebut akan
menambah angka natalitas dan menurunkan angka moralitas dan morbiditas,
sehingga jumlah penduduk semakin bertambah.
2.
Kemiskinan
Pengertian
tentang kemiskinan sangat bervariasi. Data bank dunia (1990) menyatakan bahwa
dari 141 negara didunia, 1,1 milyard jiwa dalam keadaan miskin absolut yaitu
hanya berpenghasilan kurang dari 1$ U.S perhari.
3.
Buta Huruf
Sebagian
besar penduduk dinegara berkembang, duduk dari sektor pertanian dengan tingkat
pendapatan yang relatif rendah keadaan tersebut menyebabkan terbatasnya
kemampuan untuk mengenyam pendidikan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan
adalah rendahnya tingkat pendidikan penduduk. Tujuan peningkatan pendidikan
disegala bidang adalah untuk menciptakan manusia-manusia yang kreatif sekaligus
sebagai realisasi peningkatan sumber daya manusia di harapkan dari usaha
tersebut peduduk dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri, dengan
sendirinya akan mengurangi jumlah penganguran.
4.
Lahan Kritis
Lahan
kritis merupakan lahan yang turun atau hilang fungsinya sebagai unsur produksi.
Lahan tersebut terjadi karena peningkatan jumlah penduduk, yang mengaharuskan
mereka menguras kebutuhan pangan.
5.
Pencemaran
Undang-undang
lingkungan hidup No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup, menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah
masuk atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, komponen lain, dan oleh
proses alam menyebabkan kualitas lingkungan menurun sampai ketingkat tertentu
dan lingkungan menjadi atau tidak berfungsi lagi bagi peruntukkannya. suatu
usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar